Kee Lek Ching
Enuresis, Masalah Obesitas
Lek Ching mengetahui tentang Purtier Placenta melalui
temannya. Seperti orang lain yang pertama kali mendengar tentang harga Purtier Placenta, reaksi
pertamanya dalam menanggapi temannya adalah “Itu gila”, terutama untuk orang
seperti dia yang sama sekali tidak kaya. Namun, saat ini ia merasa sangat
berhutang budi kepada temannya.
Lek Ching bekerja di sektor keamanan yang memimpin
sebanyak 120 staff sepanjang waktu, 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
Kapanpun ia tidur atau saat dalam perjalanan ke luar negeri, Lek Ching harus
selalu “sedang telepon” kapan saja, dimana saja. Selama lima tahun terakhir, ia
tidur selama lima jam sehari dan telepon genggamnya bisa berbunyi setiap saat,
baik tengah malam atau dini hari. Hal ini mengakibatkan gaya hidup yang sangat
tidak teratur.
Kedua belah pihak keluarga ibu dan ayah dari keluarga Lek
Ching memiliki riwayat medis panjang mengenai banyak penyakit yang mencakup
tiga generasi: nenek dari pihak ayah menderita kanker
payudara, paman dari pihak ibu meninggal pada usia 45 tahun karena kanker, ibunya sendiri menderita kanker lidah yang tidak biasa, dan ayahnya menderita diabetes dan telah kehilangan kakinya karena penyakit
tersebut.
Ketika Lek Ching berusia 50, dua hal yang terjadi
menyembunyikan tanda bahaya. Pertama, setelah check up badan ia diberitahu
bahwa ia beresiko terkena hipertensi, diabetes dan penyakit jantung.
Itu satu tahun yang lalu ketika ia diklasifikasikan sebagai “pasien penyakit jantung tingkat satu”. Yang lain adalah enuresisnya. Dia sibuk bekerja sepanjang hari dan
setiap kali selesai buang air kecil di toilet pria, dia mengalami enuresis. Hal tersebut dijalaninya setiap hari selama
tiga bulan, membuatnya tertekan.
Kedua, ia mulai menyadari kurangnya perencanaan, dengan
menumpuknya pendaftaran kedua anak menuju universitas junior, ia membutuhkan
uang, menjadi satu-satunya pencai nafkah dalam keluarga, istri Lek Ching dan
anak-anaknya bergantung pada dia dan dia tidak memiliki kerabat atau saudara
lain yang tinggal didekatnya. Sebagai satu-satunya orang yang menopang
kehidupan keluarga, dia tidak punya pilihan selain mengkonsumsi Purtier Placenta.
Lek Ching tidak suka ke dokter, juga tidak percaya pada
obat-obatan. Dia mengatakan bahwa sebagai oprang berpendidikan inggris, dia
selalu skeptis dan tidak mudah menerima ide atau hal-hal baru tanpa meneliti
terlebih dahulu. Bahkan setelah mendengarkan kesaksian-kesaksian dan setelah
berolahraga secara rutin, Lek Ching masih sinis tapi ia tetap mengkonsumsi Purtier Placenta. Dua
minggu kemudian, enuresis nya sudah hilang
secara ajaib. Ketika itu hal pertama yang terlintas di pikirannya adalah bahwa
ini merupakan produk yang baik. Lek Ching main bola tiga dalam seminggu dan di
masa lalu, ia selalu akan mengalami rasa sakit di
punggung bagian bawah dan lehernya setelah permainan. Sejak ia mulai
mengkonsumsi Purtier Placenta,
semua gejalan itu hilang, dia merasa jauh lebih baik pada kekuatan fisik dan
daya tahan. Dia tidak pernah kurus sebelumnya, tapi sekarang dia terlihat jauh
lebih ramping dan semua teman-temannya merasa bahagia untuknya.
Ia pergi tes darah setelah mengkonsumsi Purtier Placenta dan
semua indikator abnormal kembali ke normal. Sebagai manusia, Lek Ching merasa
bahwa Purtier Placenta telah
menyegarkan dirinya secara menakjubkan, baik secara fisik dan psikologis, ia
merasa jauh lebih muda dan lebih sehat daripada orang-orang usia sebayanya dan
dia sekarang sepenuhnya yakin akan kehidupannya di masa mendatang.
Lek Ching menekankan bahwa hanya sampai mencapai usia 52
tahun ia baru benyadari bahwa orang di dunia ini harus menghabiskan hidup
mereka dalam kesenangan dan kenikmatan. Semua perasaan bagus ini hanya
dimungkinkan melalui Purtier
Placenta, pengalaman yang paling mendalam yang pernah
diterima Lek Ching.